Shio Kuda
Kuda bukan saja binatang yang kuat dan tahan banting, namun juga hewan ternak yang paling hidup dan mulia. Ia dijuluki hewan “gentleman“. Kuda tidak hanya memiliki spirit tinggi, hidupnya juga cukup membutuhkan perhatian, sekaligus juga merupakan binatang yang lebih gigih dari binatang lain. Umumnya, intelektualitas seekor kuda setara dengan seorang anak berusia tujuh hingga delapan tahun. Kuda dapat mengandalkan intuisinya untuk membedakan sesamanya dan manusia. Kuda sejak lahir hingga mati, tak peduli makan atau tidur, selalu berdiri. Selain saat ia menemui bahaya, atau sedang sakit atau akan mati, ia tidak akan berbaring. Di zaman kuno, kuda menemani manusia berperang. Pada malam hari ia juga menjaga perkemahan. Dalam sejarah umat manusia, tak terhitung berapa banyak prajurit yang terselamatkan oleh kudanya. Kuda jantan di dalam kelompoknya saat bertahan dari serangan kuda lain atau binatang buas, juga merupakan “bodyguard” yang berani.
Sejak zaman dulu, kuda selalu menjadi sobat setia dan berani manusia. Ia juga berjasa bagi kemajuan produksi masyarakat, perkembangan budaya manusia, kesejahteraan suatu bangsa, dan kemakmuran negara. Bersamaan dengan itu, orang juga memuji kuda, membuat banyak idiom yang berhubungan dengan kuda, misalnya yi ma dang xian / memimpin, ma dao chenggong / sukses dengan cepat, dan sebagainya.
(Diterjemahkan dari Chinese Language and Culture Education Online)