Penulis Shi Ji(Catatan Sejarah), Sima Qian(145 SM - ?), lahir…
Pembahasan Tiga Negara oleh Yi Zhongtian (34 – 败走麦城/Tumbang di Maicheng)
Kita tahu bahwa Guan Yu kehilangan Jingzhou, adalah karena ia menyerang Xiangfan. Jika Guan Yu tidak menyerang Xiangfan, seharusnya Lü Meng dan Sun Quan pun tidak memiliki kesempatan untuk melenyapkan Guan Yu. Maka hal yang perlu kita pertanyakan adalah, mengapa Guan Yu harus menyerang Xiangfan? Pertanyaan ini menurut Prof. Yi menyangkut tiga pertanyaan lain yang lebih kecil:
(1) Siapa yang Memutuskan untuk Menyerang Xiangfan?
Jawaban atas pertanyaan ini masih diperdebatkan di kalangan akademis. Beberapa sejarawan menganggap, Liu Bei dan Zhuge Liang yang memutuskan. Dan akibatnya, mereka tidak sanggup memberikan bantuan dan kerjasama yang baik, sehingga Guan Yu pada akhirnya harus kalah. Pandangan lainnya menganggap, Guan Yu menyerang Xiangfan tanpa berdiskusi dengan Liu Bei terlebih dahulu. Atau dengan kata lain, Guan Yu bertindak atas inisiatif sendiri. Prof. Yi cenderung lebih setuju dengan pandangan ini. Sebab di dalam San Guo Zhi, tidak ditemukan catatan apa pun mengenai perintah Liu Bei dan Zhuge Liang agar Guan Yu menyerang Xiangfan. Hal yang besar seperti ini, seharusnya sudah dicatat. Sehingga Prof. Yi setuju jika Guan Yu lah yang berinisiatif menyerang Xiangfan. Namun yang perlu digarisbawahi adalah, Liu Bei tidak menentang inisiatif ini. Sebab jika Liu Bei memang tidak setuju, seharusnya juga tercatat di buku sejarah. Sehingga kemungkinannya adalah, Liu Bei tidak menentang, bahkan mungkin malah menyetujuinya. Jadi dalam hal ini, Liu Bei seharusnya bertanggungjawab. Lalu, apakah Zhuge Liang juga harus bertanggungjawab? Menurut Prof. Yi, tidak. Zhuge Liang sama sekali tidak perlu bertanggungjawab. Mengapa?
Karena saat itu Zhuge Liang bukanlah pemimpin yang memegang keputusan masalah militer di kubu Liu Bei. Meski Zhuge Liang telah menjadi jenderal penasihat militer, tetapi jenderal penasihat militer di sini tidaklah sama dengan jenderal penasihat militer yang kita mengerti belakangan. Penasihat militer di sini adalah jabatan yang diberikan Liu Bei kepada Zhuge Liang setelah memperoleh Chengdu, yaitu naik satu tingkat dari jabatan yang diemban Zhuge Liang pada perang Chibi yaitu komandan penasihat militer. Dan tugas yang diberikan kepada Zhuge Liang adalah menjaga basis di Chengdu, menghimpun suplai makanan. Maka Zhuge Liang tidak bertanggungjawab mengenai ekspansi militer Guan Yu.
Ada sejarawan yang menganggap Zhuge Liang harus bertanggungjawab. Mengapa? Karena ekspansi Guan Yu ke Xiangfan sesuai dengan rencana Longzhong yang dikemukakan Zhuge Liang. Prof. Yi tidak setuju dengan pandangan ini. Pertama, rencana Longzhong adalah rencana strategis, bukanlah rencana implementasi. Rencana Longzhong adalah rencana garis besar yang umum, di bawahnya masih perlu banyak rencana yang lebih teknis dan implementatif. Apalagi Zhuge Liang tidak memerintahkan Guan Yu untuk menyerang Xiangfan. Lebih lagi, Zhuge Liang tak punya wewenang untuk itu. Kedua, apa yang dikatakan Zhuge Liang di dalam rencana Longzhong nya? Zhuge Liang berkata dengan sangat jelas, syarat pertama adalah jika ada perubahan situasi negeri, baru ekspedisi dapat dilancarkan. Nah, ketika Guan Yu menyerang Xiangfan, apakah syarat pertama ini telah terpenuhi? Tidak. Lalu, bila syarat pertama ini telah terpenuhi, Zhuge Liang dalam rencana Longzhongnya jelas menyebutkan bahwa serangan harus dijalankan dua arah secara bersamaan, dalam hal ini Guan Yu dari Jingzhou, dan Liu Bei dari Yizhou. Jelas ketika Guan Yu menyerang Xiangfan, hanya Guan Yu saja yang bergerak. Ini tidak sesuai dengan rencana Longzhong. Jadi kita tak bisa mengatakan bahwa ekspansi Guan Yu ini adalah berdasarkan rencana Longzhong. Malah sebaliknya, menurut Prof. Yi, tindakan Guan Yu ini telah merusak rencana Longzhong.
Tetapi muncul pertanyaan lain: jikalau memang demikian, mengapa Zhuge Liang tidak menghalangi rencana Guan Yu menyerang Xiangfan?
Pertanyaan ini untuk sementara tidak dijawab oleh Prof. Yi dulu. Temukan jawabannya di episode lanjutan di kemudian hari.
(2) Mengapa Harus Menyerang Xiangfan?
Dalam kalangan akademis, jawaban atas pertanyaan ini juga ada dua macam. Sebagian berpendapat, Guan Yu menyerang Xiangfan adalah agar bersesuaian dengan Liu Bei menyerang Hanzhong. Sebuah perpaduan kerjasama untuk merepotkan Cao Cao. Prof. Yi meragukan pendapat ini. Ia lebih setuju dengan jawaban versi berikutnya, yaitu berambisi memperoleh lebih banyak. Keberhasilan Liu Bei merebut Hanzhong membuat kubu Liu Bei merasakan percaya diri yang berlebihan. Mereka merasa diri hebat, sehingga langsung melancarkan serangan berikutnya. Setelah merebut Hanzhong, mereka merasa tidak takut lagi dengan Cao Cao. Bila kita memandang secara positif, serangan oleh Guan Yu ini mungkin bisa dianggap berusaha mencapai kesuksesan yang lebih tinggi. Tetapi secara negatif, bisa juga dimaknai sebagai tidak mengetahui kekurangan diri, namun ingin mendapatkan lebih. Yang manakah yang lebih tepat? Makna positif atau negatif? Ini berhubungan dengan pertanyaan ketiga:
(3) Apakah Xiangfan Harus Diserang?
Di sini sekali lagi ada dua pendapat yang berbeda. Pertama, harus diserang. Di sini terkandung dua hal. Pertama, perlu diserang. Apa maksudnya? Daerah Xiangfan, bagi kubu Liu Bei, cepat atau lambat pasti perlu untuk direbut. Karena Xiangfan adalah pusat pemerintahan di Jingzhou. Hanya dengan merebut Xiangfan, barulah dapat menguasai keseluruhan Jingzhou. Jiangling di Jingzhou sudah menjadi milik Liu Bei. Xiangfan milik Cao Cao. Sehingga perlu diserang. Kedua, dapat diserang. Karena di tahun sebelumnya, di daerah tersebut meletus pemberontakan melawan Cao Cao. Ini menunjukkan bahwa kekuasaan Cao Cao di Jingzhou utara ini tidaklah stabil. Ditambah lagi, Liu Bei baru mendapatkan keberhasilan di Hanzhong, sehingga moral pasukan sangat tinggi. Dan saat itu juga, Sun Quan di timur sedang menyerang Hefei. Sehingga ini bisa menjadi serangan dari dua arah. Perlu diserang plus dapat diserang, menjadikan Xiangfan harus diserang.
Pendapat yang lain beranggapan bahwa ekspedisi Guan Yu ini dilaksanakan pada saat yang tidak tepat. Beresiko tinggi. Liu Bei setelah merebut Hanzhong, seharusnya meredakan suasana dulu dan memperkuat diri. Maka momen ini tidaklah tepat untuk melakukan ekspedisi militer. Ditambah lagi, ekspedisi ini tidak sesuai dengan rencana Longzhong Zhuge Liang. Dan kekuatan Guan Yu sendiri, sebenarnya tidaklah sebesar kelihatannya. Setelah Guan Yu menenggelamkan tujuh pasukan, menawan Yu Jin dan membunuh Pang De, tidak ada lagi pencapaian yang diraihnya. Sehingga kesimpulannya adalah Xiangfan tidak seharusnya diserang.
Guan Yu Menjaga Jingzhou, Tepatkah?
Lalu apakah keputusan Liu Bei mempercayakan Jingzhou kepada Guan Yu adalah keputusan yang salah? Pertanyaan ini juga sulit dijawab. Liu Bei ketika itu menuruti saran Pang Tong untuk membawa pasukan menuju Yizhou, pasti perlu meninggalkan satu orang untuk menjaga Jingzhou. Awalnya, banyak orang yang tinggal: Zhuge Liang, Guan Yu, Zhang Fei, Zhao Yun. Tetapi kemudian, Liu Bei memerlukan tambahan pasukan dari Jingzhou, sehingga Zhuge Liang, Zhang Fei dan Zhao Yun semua dibawa ke garis depan, menyisakan Guan Yu di Jingzhou. Apakah keputusan ini tepat? Melihat kondisi saat itu, seharusnya tepat. Mengapa? Guan Yu punya tiga kelebihan. (1) Setia. (2) Kapabel. (3) Pakar. Memimpin Jingzhou perlu pasukan air. Hanya Guan Yu yang punya kemampuan perang di air. Maka dalam hal ini keputusan memercayakan Jingzhou kepada Guan Yu sudah tepat.
Tetapi Guan Yu punya masalah sendiri. Yaitu pada sifatnya yang congkak. Tahun ke-19 Jian’an, ketika Liu Bei menyerang Chengdu, Ma Chao datang menyerah pada Liu Bei. Guan Yu yang tidak kenal Ma Chao, bersurat kepada Zhuge Liang bertanya, Ma Chao ini orang yang seperti apa? Zhuge Liang langsung paham, bahwa maksud Guan Yu adalah ingin adu lihai dengan Ma Chao. Zhuge Liang membalas surat tersebut, mengatakan Ma Chao adalah orang yang hebat. Ia orang paling hebat di zaman ini. Tetapi, sudah pasti tak dapat menandingi Guan Yu. Guan Yu sangat senang membaca balasan Zhuge Liang. Ada orang yang mempertanyakan mengapa Zhuge Liang membuat balasan seperti itu? Seolah Zhuge Liang mengada-ada, tidak jujur. Tetapi komentar ini terlalu meremehkan Zhuge Liang. Justru balasan Zhuge Liang ini menunjukkan kepiawaian Zhuge Liang. Ini menunjukkan potensi Zhuge Liang sebagai seorang perdana menteri, meski saat itu ia belum menjadi perdana menteri. Mengapa? Sebab tugas perdana menteri adalah mengatur keseimbangan. Ia harus menciptakan kondisi internal yang harmonis antar semua orang. Ia harus mempersatukan semua lini. Ini tugas perdana menteri. Maka perdana menteri harus punya hati yang luar biasa lapang, karena ia harus mendengar semua pihak, menjalin keharmonisan semua pihak. Peristiwa tadi menunjukkan bahwa Zhuge Liang punya kemampuan ini. Tetapi memang, ini punya efek samping, yaitu membuat Guan Yu besar kepala. Namun ini sebenarnya bukan hanya karena Zhuge Liang seorang diri, melainkan di dalam kubu Liu Bei, semua orang sudah terbiasa mengagungkan Guan Yu.
Tahun ke-24 Jian’an, Liu Bei mengangkat diri sebagai King of Hanzhong. Ia menganugerahkan gelar kepada empat jenderal. Jenderal Depan Guan Yu, Jenderal Kanan Zhang Fei, Jenderal Kiri Ma Chao, Jenderal Belakang Huang Zhong. Tak ada Zhao Yun. Di buku sejarah selamanya tak ada Jenderal Lima Harimau, hanya ada Empat Jenderal. Dan Zhao Yun selalu di urutan kesekian. Sungguh, dalam hal ini Zhao Yun malang sekali nasibnya. Setelah Liu Bei membuat keputusan ini, Zhuge Liang langsung merespon bahwa Guan Yu tidak akan bersedia. Tetapi Liu Bei menjawab, ia sudah punya cara. Liu Bei mengutus Fei Shi untuk membawa surat pengangkatan tersebut kepada Guan Yu. Dan benar, Guan Yu langsung marah setelah membaca surat tersebut, bagaimana mungkin jenderal besar seperti dirinya harus bersanding dengan jenderal tua seperti Huang Zhong? Fei Shi menjawab, “Seorang raja memperkerjakan bawahan, tidak ada aturan yang membatasi. Raja Hanzhong (Liu Bei) mengangkat Huang Zhong, adalah karena jasa besar dari Huang Zhong. Tetapi di dalam lubuk hati Raja Hanzhong, bagaimana mungkin Anda bisa disamakan dengan Huang Zhong? Siapakah Anda? Secara nama, Anda dan Raja Hanzhong adalah dua orang, tetapi sebenarnya adalah satu orang. Keberhasilan dan kegagalan Raja Hanzhong, adalah keberhasilan dan kegagalan Anda juga. Apakah Anda memang mau tawar menawar dengan Raja Hanzhong? Saya Fei Shi, hanyalah pengantar surat. Anda mau menerima atau tidak, tugas saya sudah selesai. Saya harus kembali. Hanya berharap Anda tidak menyesal.” Barulah Guan Yu menerima.
Maka Guan Yu di kubu Liu Bei bak anak kecil yang dimanja. Anak yang dimanja punya dua ciri khas. Pertama adalah semaunya sendiri. Kedua adalah polos. Karena ia semaunya sendiri, maka ia melancarkan serangan terhadap Xiangfan. Karena ia polos, maka ia bisa ditipu oleh Lü Meng, Lu Xun dan Sun Quan. Dan Guan Yu juga tak mampu mengurusi hubungan antara pihak lawan dan kawan. Menurut San Guo Zhi, Sun Quan pernah mengajukan untuk menikahkan putri Guan Yu dengan putranya. Apa jawab Guan Yu? Ia menolak, marah besar dan menghina utusan Sun Quan. Ini sudah pasti salah besar. Siapa pun tahu pernikahan ini adalah pernikahan politis. Pernikahan demi kepentingan politik kedua belah pihak. Sun Quan rela menikahkan adiknya dengan Liu Bei, mengapa Guan Yu tidak bersedia menikahkan putrinya dengan putra Sun Quan? Lagipula, adik Sun Quan juga akhirnya kembali ke Wu, sehingga putri Guan Yu seharusnya suatu saat juga bisa ditarik pulang. Guan Yu boleh saja tidak setuju, tetapi sudah barang tentu tidak boleh sampai marah dan menghina. Guan Yu juga tidak sabar dalam memperlakukan anak buahnya. Ini berakibat mereka dengan gampang menyerah ketika pasukan Lü Meng tiba di Jiangling.
Jadi orang seperti apakah Guan Yu? Ia orang yang bermoral. Sudah pasti. Ia juga berkemampuan. Ia punya pengalaman. Berdasarkan hal-hal ini, ia memang layak memimpin Jingzhou. Tetapi di lain pihak, ia juga adalah orang yang tidak mumpuni secara politik. Tidak punya pandangan strategis. Maka menurut Prof. Yi, Guan Yu adalah seorang ksatria, namun bukan seorang panglima. Jika ia seorang diri berkccimpung di dunia persilatan, sudah pasti akan menjadi orang yang terhormat, dan disukai banyak orang. Sebenarnya, sebagai sebuah sosok pribadi, Guan Yu adalah pribadi yang baik dan banyak disukai. Tetapi tidak dapat diteladani sebagai sebuah sosok yang lengkap.
Kembali ke pertanyaan awal, jadi apakah Liu Bei salah menempatkan Guan Yu di Jingzhou? Menurut Prof. Yi, tidak juga. Pertama, tidak ada pilihan lain. Kedua, memang perkembangan Liu Bei terlalu pesat, sehingga tidak cukup waktu untuk manajemen organisasi. Sampai-sampai tidak sempat mengganti Guan Yu setelah Liu Bei berhasil merebut Hanzhong. Ditambah lagi, seluruh kubu Liu Bei masih larut dalam kemenangan di Yizhou. Sama sekali tak menyangka Guan Yu sampai bisa gagal. Kesimpulannya, baik orang maupun organisasi, terlalu cepat sukses bukanlah hal yang baik.
Mengapa Liu Bei Tidak Mengirimkan Bantuan?
Jawaban Prof. Yi adalah, Liu Bei tidak menyangka, dan sudah terlambat. Cao Cao dan Sun Quan saja tak menyangka, pertempuran bisa berbalik begitu cepatnya. Apalagi Liu Bei. Ada orang berkata, lho, perang ini kan berlangsung tujuh bulan, ada waktu cukup banyak bagi Liu Bei untuk mengirim bantuan. Durasi ini tidak tepat. Separuh dari tujuh bulan ini adalah ketika Guan Yu sedang menang-menangnya. Bahkan hingga Cao Cao membeberkan rahasia bahwa Sun Quan akan menyerang Guan Yu, Guan Yu masih belum mundur. Liu Bei dan Guan Yu tak menyangka orang-orang yang pernah dekat dengan mereka, bersatu melawan Cao Cao, kini malah bersekongkol dengan Cao Cao melawan mereka. Sampai detik ketika Guan Yu tumbang di Maicheng, sudah sama sekali terlambat.
Tetapi, Prof. Yi menambahkan, seharusnya ada satu hal yang mestinya terpikir oleh Liu Bei. Yaitu ketika mereka berhasil memperoleh Yizhou dan Hanzhong, seharusnya mereka sadar bahwa Jingzhou menjadi genting, karena mereka menjadi ancaman bagi Sun Quan. Baru ketika Guan Yu tewas dan kehilangan Jingzhou, Liu Bei sadar. Jingzhou harus direbut kembali. Apa yang dilakukan Liu Bei? Nantikan di episode berikutnya.
Photo credit: waychen_c on VisualHunt.com / CC BY-NC-ND
Prof,kalau dilihat jabatan zhao yun itu cuman setara bodyguard aja ya buat liu bei,sama kayak cao cao punya bodyguard Dian Wei.Masih bingung segitu diabaikan nya kah zhao yun sama liu bei atau memang ada konflik sebelum nya…
Mestinya tidak hanya bodyguard saja ya. Mungkin nanti di serial berikutnya akan ada pembahasan lebih rinci.