Bainian - 拜年 (Mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek)
Bainian (拜年) adalah tradisi masyarakat Tionghoa, merupakan sebuah cara berpisah dengan yang lama dan menyambut yang baru, saling menyatakan harapan dan doa.
Di zaman dulu, bainian bermakna mengucapkan selamat tahun baru kepada generasi yang lebih tua. Tradisi ini meliputi bersujud dan menyentuhkan dahi ke tanah, dan mengucapkan harapan dan doa. Bertemu dengan teman sebaya, juga harus mengucapkan selamat.
Bainian biasanya berawal dari keluarga sendiri. Di pagi hari pertama tahun yang baru, generasi yang lebih muda harus terlebih dahulu bainian kepada generasi yang lebih tua, mendoakan mereka sehat dan panjang umur, bahagia selalu. Generasi tua setelah menerima ucapan, akan memberikan “yasuiqian” yang sudah disiapkan sebelumnya kepada generasi muda. Setelah melakukan bainian di keluarga sendiri, orang saat bepergian ke luar rumah dan bertemu orang lain pun juga harus saling mengucapkan selamat, misalnya “gongxi facai“, “siji ruyi“, “xinnian kuaile“, dan sebagainya. Tetangga rumah, sanak saudara dan para sahabat saling berkunjung mengucapkan selamat dan mengadakan perjamuan.
Pada zaman dahulu, pejabat teras atas saling memberi ucapan selamat dengan menggunakan mingtie (semacam kartu nama). Saat itu para pejabat memiliki jaringan relasi yang sangat luas, apabila mereka saling berkunjung untuk memberi ucapan, akan menghabiskan banyak biaya dan tenaga. Maka bagi relasi yang tidak terlalu dekat, tidak dikunjungi secara langsung, ucapan diberikan melalui utusan yang membawa semacam kertas hias yang ditulisi nama penerima, alamat serta kalimat ucapan.
Kira-kira sejak dinasti Qing, bainian juga bertambah dengan bentuk “tuanbai” (bainian massal).
Seiring dengan perkembangan zaman, tradisi bainian terus berkembang dengan tambahan bentuk yang baru. Sekarang selain tradisi bainian yang lama, juga mulai muncul bainian menggunakan telepon atau internet.